Kawah Sastra Ciwidey Bedah Telinga tak Dijual di Pasar Saham

MediaBintang.com,Ciwidey-
Komunitas Kawah Sastra Ciwidey (KSC) mengadakan acara bedah buku berjudul Telinga Tak Dijual di Pasar Saham (TTDdPS) karya penyair dan penyanyi, Annisa Resmana di Kedai Kopi Saga, Ciwidey, Kabupaten Bandung (27/9).
Selain bedah buku, acara ini menggelar diskusi santai antara Annisa Resmana sebagai narasumber serta dua penulis dari Jawa Barat, Eriyandi Budiman dan Doddi Ahmad Fauzi. Mereka berbincang dengan para pelajar yang hadi pada acara tersebut.
Annisa Resmana yang dikenal juga bermusik di grup Estuari sengaja datang dari daerah ke daerah tidak hanya mempromosikan buku puisinya, tetapi juga ingin berinteraksi dengan pembaca lintas generasi, khususnya dari kalangan pelajar, yang rata-rata belum menyadari pentingnya literasi (kegiatan membaca dan menulis) untuk mengasah kecerdasan otak dan empati.
“Saya akan terus berkunjung ke berbagai daerah tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi daerah lainnya di Indonesia. Saya ingin memastikan bahwa isi buku ini terdengar dan sampai kepada orang yang memang perlu membacanya, agar puisi tidak jadi echo chamber. Ya mungkin suatu hari nanti saya akan adakan bedah buku juga dengan para anggota DPR,” kata perempuan yang akrab juga dipanggil Ica.
Annisa menegaskan, buku puisi pertamanya ini bisa mengambil peran untuk mempengaruhi pembaca bisa berpikir kritis, mempertanyakan kembali label-label yang tertempel ke dalam dirinya. Juga puisi menjadi medium pengubah status quo di negara ini.
Dalam acara bedah buku TTDdPS, Annisa didampingi oleh dua pembahas anggota Kawah Sastra Ciwidey, yakni Yogira Yogaswara (penyair dan penulis lepas), dan Lupita Lestari (penulis). Moderatornya adalah Jein Octaviani, yang dikenal juga sebagai cerpenis dan editor buku.
“Kami kan komunitas sastra yang non-benefit, kami tidak dibayar siapa-siapa. Jadi, kami melakukan ini karena kami senang saja,’ jelas Jein Octaviani yang menjadi Ketua Komunitas Sastra Ciwidey.
Menurut Jein, banyak orang melabeli kegiatan dengan label literasi. Sekarang jadi banyak jenis literasi: seperti literasi teknologi misalnya. mulai dari pemerintah, desa, pendidikan, bahkan gerakan-gerakan anak muda.
“Seolah mereka meneriakkan literasi. Nah, hal itu membingungkan saya. Yang dilakukan Kawah Sastra Ciwidey mungkin bukan atas nama literasi karena bisa saja maknanya dipelintir. Seperti acara ini kami, lebih tepatnya kami biasa membahas budaya, seni, dan sastra pada khususnya,” imbuh Jein.
Pendapat Jein bernada kritik ini berdasarkan pengamatannya bahwa pemerintah atau perorangan hanya memanfaatkan gerakan literasi untuk kepentingan tertentu, misalnya untuk partai politik.
“Sejak berdiri tahun 2025, Kawah Sastra Ciwidey tidak bertendesi pada kepentingan politik maupun institusi atau untuk kepentingan tertentu, apalagi Parpol. Kami independen karena tujuan utamanya hanya untuk menularkan minat baca dan menulis, setidaknya di wilayah pedesaan, seperti Ciwidey. Nanti hasilnya bermanfaat sebagai bagian literasi atau tidak terserah publik cara menanggapinya,” pungkas Yogira.(red)

Bagikan ke jaringanmu :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

Terkini

Screenshot_20250929_044522_WhatsApp
Kawah Sastra Ciwidey Bedah Telinga tak Dijual di Pasar Saham
The Alana Sentul Gelar Kompetisi ‘Mix & Bake’, Ajang Prestisius Untuk Talenta Masa Kini
The Alana Sentul Gelar Kompetisi ‘Mix & Bake’, Ajang Prestisius Untuk Talenta Masa Kini
ALL YOU CAN EAT OCTOBER FEST DI MENARA PENINSULA HOTEL
All You Can Eat October Fest di Menara Peninsula Hotel
Taman Safari Indonesia Resmikan Destinasi Wisata Baru di Puncak: Enchanting Valley, All-in-One Recreation, Dining, and Entertainment
Taman Safari Indonesia Resmikan Destinasi Wisata Baru di Puncak: Enchanting Valley, All-in-One Recreation, Dining, and Entertainment
Pastikan Pelibatan Publik pada Penyusunan Ranperda KTR
Pastikan Pelibatan Publik pada Penyusunan Ranperda KTR

Populer

Screenshot_20250929_044522_WhatsApp
Kawah Sastra Ciwidey Bedah Telinga tak Dijual di Pasar Saham
The Alana Sentul Gelar Kompetisi ‘Mix & Bake’, Ajang Prestisius Untuk Talenta Masa Kini
The Alana Sentul Gelar Kompetisi ‘Mix & Bake’, Ajang Prestisius Untuk Talenta Masa Kini
ALL YOU CAN EAT OCTOBER FEST DI MENARA PENINSULA HOTEL
All You Can Eat October Fest di Menara Peninsula Hotel
Taman Safari Indonesia Resmikan Destinasi Wisata Baru di Puncak: Enchanting Valley, All-in-One Recreation, Dining, and Entertainment
Taman Safari Indonesia Resmikan Destinasi Wisata Baru di Puncak: Enchanting Valley, All-in-One Recreation, Dining, and Entertainment
Pastikan Pelibatan Publik pada Penyusunan Ranperda KTR
Pastikan Pelibatan Publik pada Penyusunan Ranperda KTR