Mediabintang – Make-A-Wish® Indonesia kini secara resmi hadir untuk membawa harapan, kekuatan, dan kebahagiaan bagi anak-anak dengan penyakit kritis di seluruh Indonesia. Kehadirannya ditandai dengan Grand Launch Make-A-Wish® Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
Dengan peluncuran resmi Make-A-Wish® Indonesia, anak-anak yang menghadapi kondisi medis yang mengancam jiwa kini memiliki kesempatan untuk merasakan kekuatan transformatif dari terwujudnya sebuah harapan, memberikan mereka harapan baru dan ketahanan selama perjalanan mereka yang penuh tantangan. “Kami merasa terhormat untuk meluncurkan Make-A-Wish® Indonesia dan membawa kekuatan penyembuhan dari sebuah harapan kepada anak-anak yang menghadapi penyakit kritis,” kata Imelda Tanoyo, CEO Make-A-Wish® Indonesia.
“Misi kami adalah menciptakan momen ajaib bagi anak-anak dan memberi mereka keberanian dan optimisme yang mereka butuhkan selama pertempuran terberat mereka. Kami percaya bahwa satu harapan dapat mengubah segalanya,” imbuhnya.
Presiden & CEO Make-A-Wish® International, Luciano Manzo, menambahkan, “Kami sangat senang menyambut Make-A-Wish® Indonesia ke dalam keluarga global kami. Setiap afiliasi baru memungkinkan kami untuk menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan kekuatan transformatif dari sebuah harapan.”
Menurutnya, peluncuran di Indonesia merupakan bukti dedikasi luar biasa dari para relawan, donor, dan mitra yang percaya pada dampak dari sebuah harapan. “Bersama-sama, kita dapat mengembalikan masa kanak-kanak kepada anak-anak yang menghadapi penyakit kritis, menunjukkan kepada mereka bahwa segala sesuatu mungkin terjadi,” tutur Luciano.
Sejak didirikan, Make-A-Wish® telah mewujudkan lebih dari 585.000 harapan yang mengubah hidup anak-anak di seluruh dunia. Setiap harapan memberikan pengalaman luar biasa bagi seorang anak, memungkinkan mereka untuk bermimpi di luar keterbatasan mereka dan menawarkan sumber kekuatan selama masa pengobatan. Kini, misi luar biasa ini memperluas jangkauannya ke Indonesia, dengan tujuan mengubah hidup banyak anak dan keluarga mereka. Diperkirakan ada 45.000 kasus baru yang memenuhi syarat di Indonesia setiap tahunnya.