Pengin Hijrah, film berlatar Negeri Uzbekistan, penuh Romance

MediaBintang.com,Jakarta–Berlatar Negeri para Imam, Film 'Pengin Hijrah' mengambil lokasi syuting di Uzbekistan. Tiga kota bersejarah menjadi latar; Tashkent, Samarkand, dan Bukhara. Selain itu, Bengkulu dan Bogor Jawa Barat.
MediaBintang.com,Jakarta–Berlatar Negeri para Imam, Film 'Pengin Hijrah' mengambil lokasi syuting di Uzbekistan. Tiga kota bersejarah menjadi latar; Tashkent, Samarkand, dan Bukhara. Selain itu, Bengkulu dan Bogor Jawa Barat.

MediaBintang.com,Jakarta–Berlatar Negeri para Imam, Film ‘Pengin Hijrah’ mengambil lokasi syuting di Uzbekistan. Tiga kota bersejarah menjadi latar; Tashkent, Samarkand, dan Bukhara. Selain itu, Bengkulu dan Bogor Jawa Barat.

Pengin Hijrah, sebuah film bernuansa drama musikal dan romance. Film ini diangkat dari Novel yang berjudul sama, karya Hengki Kumayandi dibintangi; Endy Arfian, nadzira syafa, Daffa Wardhana serta Jastis Arimba.

Dalam film besutan Jastis Arimba ini, Endy berperan sebagai Omar, seorang anak laki-laki keturunan Indonesia-Uzbekistan.

“Selama seminggu saya intens belajar Bahasa Uzbekistan untuk dialog-dialognya. Lumayan susah banget untuk bahasanya, aku akhirnya bisa fasih di film, dia ngasih voice notes dialog jadi ketika mau take aku ngapalin dialognya dia,” ungkap Endy pemeran utama film Pengin Hijrah.

Film Pengin Hijrah berkisah anak muda yang pengin berubah jadi pribadi lebih baik dikemas lewat latar negeri eksotis, seperti Uzbekistan. Itulah yang coba dihadirkan dalam film Pengin Hijrah, produksi Sinemata Buana Kreasindo (SBK).

Film ini resmi memperkenalkan teaser, poster, trailer, dan original soundtrack-nya lewat sebuah acara spesial bertajuk Jelajahi Negeri Para Imam, yang digelar di auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025.

Acara ini juga merupakan bagian dari Mawara Al Nahar IndofFestive, hasil kolaborasi antara SBK, UIN, dan Majelis Ulama Uzbekistan.

Visual Menyentuh dari Negeri Para Imam,

Bukan tanpa alasan film ini memilih Uzbekistan sebagai lokasi utama syuting. Tiga kota bersejarah jadi latar: Tashkent, Samarkand, dan Bukhara.

Bahkan salah satu scene penting dilakukan di kompleks makam Imam Bukhari di Samarkand. Tempat ini menjadi simbol dari benang merah film: niat berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya.

Rendy Gunawan, sang produser, menyebut bahwa visual di Uzbekistan bikin cerita jadi makin kuat.

“Musim dingin baru mulai, salju turun lebih awal, bikin klip video kita kelihatan syahdu dan romantis banget,” ujar Rendy.

Lagu OST berjudul “Arah Bersamamu” dibawakan dengan penuh emosi oleh Nadzira Syafa. Lagu ini tak hanya jadi pelengkap, tapi juga menjadi napas dari perjalanan tokoh utama dalam menemukan makna hijrah sesungguhnya.

Dari Novel, Jadi Film, Lalu Naik Panggung

Uniknya, Pengin Hijrah bukan sekadar film.

Sebelumnya, kisah ini sudah hadir dalam bentuk novel karya Hengki Kumayandi, dan kini akan diangkat juga menjadi drama musikal hasil kerja sama dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Pentas ini akan digelar 23 dan 24 Agustus 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.

“Biasanya drama musikal hadir setelah film sukses, tapi kita justru menampilkannya dulu sebagai bagian dari road to the movie. Ini bagian dari eksplorasi cara promosi yang beda,” kata Rendy lagi.

Dan buat kamu yang penasaran dengan panggungnya, tiket early bird dengan diskon 50% masih bisa kamu dapatkan sampai 6 Juli 2025 di Loket.com.

Sinopsis: Ketika Niat Tak Lagi Murni

Cerita Pengin Hijrah berpusat pada Alina, mahasiswi yang hidupnya jungkir balik setelah beasiswanya dicabut gara-gara unggahan vulgar yang ternyata dilakukan oleh pacarnya sendiri, Joe. Utang menumpuk, orang tuanya tak bisa membantu, dan ia harus berjuang sendirian di tengah tekanan.

Lalu datanglah Omar, mahasiswa tingkat akhir yang jadi oase di tengah kegelisahan Alina. Namun, perasaan tak semudah itu.

Ada Aisyah, teman dekat Omar, yang membuat Alina menahan diri. Ketika satu-satunya sahabat Alina, Ulfa, meninggal karena kanker, hidupnya makin runtuh. Omar pun menghilang tanpa kabar.

Hingga akhirnya, Alina menyusul Omar ke Uzbekistan—tempat ia justru dihadapkan pada kenyataan pahit: Nenek Omar menolaknya karena bukan darah Uzbek, bahkan menawarinya uang agar meninggalkan cucunya.

Di titik nadir itu, Alina menemukan kembali makna hijrah yang sesungguhnya, saat ia menunduk di depan makam Imam Bukhari. Di sana, ia memahami bahwa niat hijrah bukan untuk manusia, tapi hanya untuk Allah dan Rasul-Nya.

Bagikan ke jaringanmu :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

Terkini

MediaBintang.com,Jakarta–Berlatar Negeri para Imam, Film 'Pengin Hijrah' mengambil lokasi syuting di Uzbekistan. Tiga kota bersejarah menjadi latar; Tashkent, Samarkand, dan Bukhara. Selain itu, Bengkulu dan Bogor Jawa Barat.
Pengin Hijrah, film berlatar Negeri Uzbekistan, penuh Romance
Amigos 1
Staycation di Jakarta Makin Seru! Amigos Mexican Kitchen & Bar Resmi Dibuka di The Tavia Heritage Hotel
Damar Group-ciliwung
Lewat 'Green The River, Grow The Hope' Damar Group Selamatkan Sungai Ciliwung
Tokoh sentral grup band 'Sukir Genk' yang lebih dikenal sebagai musisi reggae, Erick SG asal kota Wonogiri, Jawa Tengah, baru saja merilis single, bertajuk 'Pelic' bersama label 'Transparan Musik'.
Hari Musik Reggae Internasional, Erick SG Rilis Single "Pelic" untuk Perdamaian
Lomba Tari Swiss-Bellin Cawang
Swiss-Belinn Cawang Gelar Lomba Tari Betawi “Swara Nusantara” Meriahkan HUT Jakarta ke-498

Populer

MediaBintang.com,Jakarta–Berlatar Negeri para Imam, Film 'Pengin Hijrah' mengambil lokasi syuting di Uzbekistan. Tiga kota bersejarah menjadi latar; Tashkent, Samarkand, dan Bukhara. Selain itu, Bengkulu dan Bogor Jawa Barat.
Pengin Hijrah, film berlatar Negeri Uzbekistan, penuh Romance
Amigos 1
Staycation di Jakarta Makin Seru! Amigos Mexican Kitchen & Bar Resmi Dibuka di The Tavia Heritage Hotel
Damar Group-ciliwung
Lewat 'Green The River, Grow The Hope' Damar Group Selamatkan Sungai Ciliwung
Tokoh sentral grup band 'Sukir Genk' yang lebih dikenal sebagai musisi reggae, Erick SG asal kota Wonogiri, Jawa Tengah, baru saja merilis single, bertajuk 'Pelic' bersama label 'Transparan Musik'.
Hari Musik Reggae Internasional, Erick SG Rilis Single "Pelic" untuk Perdamaian
Lomba Tari Swiss-Bellin Cawang
Swiss-Belinn Cawang Gelar Lomba Tari Betawi “Swara Nusantara” Meriahkan HUT Jakarta ke-498