Sukses Tangani Stunting, Klungkung Terima Penghargaan Prevalensi Stunting Terendah Nasional

MediaBintang.com,Kelungkung-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung berhasil menurunkan angka stunting hingga 4,9%. Presentase tersebut membawa Klungkung meraih penghargaan prevalensi stunting dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Saya mewakili seluruh masyarakat bersyukur Klungkung sangat bersyukur atas penghargaan yang kami terima ini. Saya pun berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat, karena penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras kita semua. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendukung arahan dari pemerintah pusat terkait program zero stunting,” tutur Pejabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika pada Selasa  (02/07/2024).

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang telah dirilis oleh Kemenkes RI menunjukan bahwa angka prevalensi stunting di Kabupaten Klungkung pada tahun 2023 berada di angka 4,9%.

“Penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh segelintir dinas saja, tetapi harus melibatkan dinas-dinas lintas sektor dan stunting menjadi salah satu fokus Pemkab Klungkung karena selaras dengan target dari Presiden Jokowi dalam mempersiapkan Generasi Indonesia Emas 2045,” papar I Nyoman Jendrika.

Berdasarkan data Pemkab Klungkung secara konsisten berhasil menurunkan angka stunting dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting dari berada di angka 19,4%, lalu turun menjadi 7,7% pada tahun 2022. Pada tahun ini kembali turun menjadi 4,9% dan menjadi salah satu yang terendah di Indonesia.

“Penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan Kabupaten Klungkung dalam mengatasi masalah stunting, yang tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas kesehatan, tetapi juga melibatkan seluruh dinas terkait untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Jendrika.

Klungkung adalah Kabupaten nomor 2 yang memiliki angka prevalensi stunting rendah, hanya terpaut 0,8% dari Kabupaten Situbondo sebagai juara pertama dengan angka prevalensi stunting hanya 4,1%. Sementara untuk katagori Kota, juara pertamanya adalah Surabaya dengan skor 1,6% dan Kota Sungai Penuh dengan skor 4,1%.

“Di katagori Kabupaten, Klungkung itu juara 2 stunting terendah. Kita harus bangga dan saya berharap penghargaan ini akan menjadi semangat untuk semua pihak untuk dapat bekerja lebih keras guna menuntaskan stunting. Semua pihak perlu bersinergi dan kolaborasi untuk bisa menghasilkan zero stunting,” ungkap Jendrika. (Pri)

Bagikan ke jaringanmu :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

Terkini

Es Kopi Fame Hotel
Fame Hotel Gading Serpong Luncurkan “Ice Coffee Selection” untuk MenemaniAktivitas Para Celebrities
Oakwood Hotel PIK
Oakwood Apartments PIK Jakarta Meriahkan Piala Presiden 2025 dengan Promo Hotel Eksklusif dan Aktivasi Booth Menarik
Promo Hotel Kamar
Promo Meeting Room Murah di Jakarta Pusat, Hanya di Dafam Express Jaksa
Lorong Kopi
Akbar Ridzqy: Lorong Kopi, Kedai Tersembunyi yang Nyaman Bagi Pecinta Kopi
MediaBintang.com,Jakarta–Berlatar Negeri para Imam, Film 'Pengin Hijrah' mengambil lokasi syuting di Uzbekistan. Tiga kota bersejarah menjadi latar; Tashkent, Samarkand, dan Bukhara. Selain itu, Bengkulu dan Bogor Jawa Barat.
Pengin Hijrah, film berlatar Negeri Uzbekistan, penuh Romance

Populer

Es Kopi Fame Hotel
Fame Hotel Gading Serpong Luncurkan “Ice Coffee Selection” untuk MenemaniAktivitas Para Celebrities
Oakwood Hotel PIK
Oakwood Apartments PIK Jakarta Meriahkan Piala Presiden 2025 dengan Promo Hotel Eksklusif dan Aktivasi Booth Menarik
Promo Hotel Kamar
Promo Meeting Room Murah di Jakarta Pusat, Hanya di Dafam Express Jaksa
Lorong Kopi
Akbar Ridzqy: Lorong Kopi, Kedai Tersembunyi yang Nyaman Bagi Pecinta Kopi
MediaBintang.com,Jakarta–Berlatar Negeri para Imam, Film 'Pengin Hijrah' mengambil lokasi syuting di Uzbekistan. Tiga kota bersejarah menjadi latar; Tashkent, Samarkand, dan Bukhara. Selain itu, Bengkulu dan Bogor Jawa Barat.
Pengin Hijrah, film berlatar Negeri Uzbekistan, penuh Romance