Mediabintang.com,Jakarta-Pandemi yang mulai menurun di berbagai belahan dunia, disambut positif, diantaranya, kegiatan spiritual Umroh kini telah dibuka dengan mengacu pada peraturan yang diterbitkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI dalam surat Umroh edaran nomor: B 04008/DJ/DT.II.3/Hj.9/01/2022 tentang penyelenggaraan ibadah Umrah 1443 H.
“Alhamdulillah setelah dua tahun Umroh dibuka kembali. Umroh yang sekarang berbeda dengan umroh sebelumnya. Selain kita harus karantina satu hari sebelumnya dan melakukan pcr di rumah sakit yng ditunjuk oleh Saudi Arabia, usia jamaah juga dibatasi minimal 12 tahun. Jadi kalau yang ingin umroh sekeluarga usia anaknya masih dibawah 12 tahun, belum bisa,” terang Novi dari CBB Travel Umroh yang untuk pertama kalinya memberangkatkan Umroh bersama Ustadz muda Muhammad Alvin Faiz, anak almarhum Ustadz Arifin Ilham dan keluarga setelah istirahat dua tahun selama pandemi covid-19 menjelaskan perbedaan Umroh masa pandemi dan sebelum pandemi.
Tutur Novi lagi, sebelum pandemi, Umroh biasanya dilakukan selama sembilan hari.
“Intinya sekarang umroh tidak seperti sebelumnya yang cukup 9 hari atau 12 hari termasuk perjalanan, sekarang memakan waktu 17 sampai 20 hari termasuk karantina, sehingga biaya juga jadi mahal karena ada biaya karantina yang harus ditambahkan,” ungkap Novi.
Selain itu, jelas Novi lagi, para jamaah Umroh diwajibkan menggunakan aplikasi tawakalna yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi.
“Jamaah wajib membawa android saat ibadah karena untuk dapat masuk ke mesjid harus menggunakan aplikasi tawakalna,” ujarnya.
Lebih lanjut, Novi mengingatkan bagi yang hendak umroh agar berhati hati dalam pemilihan travel.
“Harus hati hati dengan pemilihan travel yang mengimingi biaya murah, karena banyak yang terjebak, ternyata harus bayar ini itu diluar paket,” tuntasnya
