MediaBintang.com – Kematian pasti datang kepada siapapun. Itu sudah menjadi janji Allah Azza Wajalla. Untuk itu, ayo selalu ingat maut, karena setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.
Dan, ini sudah tertulis di sejumlah ayat dalam Al Quran, salah satunya di surat Ali Imran ayat 185 menyebutkan siapapun pasti akan merasakan sakratul maut, yakni berpisahnya ruh dan jasad.
Namun, pernahkah kita berpikir dan memperhatikan terkait hal itu. Umpanya, jika orang terdekat dan tercinta kita meninggalkan kita lebih dulu. Siapa yang akan memandikan jenazahnya, siapa yang akan menyolatkan jenazahnya dan siapa yang akan menguburkannya. Jawabannya adalah kita sendiri.
Lain hal jika kita yang meninggal lebih dulu, siapa yang akan memandikan jenazah kita. Ini yang terus membayangi hidup kita. Tentu kita berharap ada dari keluarga kita, terutama anak-anak kita yang melakukannya.
“Intinya, ketika masih ada anak-anaknya, tentu yang utama adalah mereka. Jika mereka tidak bisa ya harus ada yang memandu memandikan jenazah orang tua kita. Makanya, setiap kita harus bisa. Jangan mengandalkan orang lain,” kata Praktisi & Konsultan Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit, Ustadz Abdul Aziz, Rabu (4/9/2024).
Dikatakan ustadz yang biasa menjadi petugas jenazah di salah satu rumah sakit di Jakarta ini berbagi pengalaman terkait pemulasaran jenazah yang kerap ditanganinya.
“Saya sering menemui kasus seperti itu. Ada saja keluarga yang enggan dan tak mau memandikan jenazah keluarganya. Padahal ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita melaksanakan fardhu kifayah, terutama jenazah keluarga sendiri,” jelasanya.
Nah, beranjak dari itu ustadz Abdul Aziz & team berencana mengadakan kembali pelatihan Pemulasaran Jenazah Sesuai Syar’I dan Medis, bertempat di Aula Rabbani Jalan Margonda Raya Depok, pada Ahad, 8 September 2024, pukul 08.00 s/d 12.00 WIB.
“Intinya pelatihan ini untuk membantu setiap Muslim, khususnya para peserta diberi garansi sampai bisa mempraktekkannya. Silakan bisa menghubungi 0895372282044 (Fiiki) atau Aziz 08170746448, Insya Allah ilmu yang diperoleh bisa dipraktekkan ke keluarga atau saudara sendiri,” harapnya.
Bapak tiga anak ini berharap rasa keprihatinnya terhadap masalah ini bisa teratasi lewat perlatihan tersebut. “Sebagai Muslim kita punya tanggung jawab sama dalam menyebarkan ilmu yang bermanfaat dan menjadi jariyah buat kita semua. Aamiin yarobbal aalamiin,” tambahnya.
Ditambahkannya, selain peserta mendapatkan ilmu juga diberikan e-modul, Snack, bahan praktek dan e-sertifikat. Rosya