MediaBintang.com, Kota Tangerang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang sukses menyelenggarakan debat publik putaran kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada Pilkada 2024, yang digelar di Studio Metro TV, Jakarta Barat, pada Minggu, 10 November 2024.
Debat yang disiarkan secara langsung di akun YouTube Metro TV ini mengusung tema “Inovasi Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan, Terigerentasi, Inklusif dan Berwawasan Lingkungan”.
Debat tersebut mempertemukan tiga pasangan calon (paslon) yang bersaing untuk memimpin Kabupaten Tangerang pada periode 2025-2029, yaitu pasangan nomor urut 01 Mad Romli-Irvansyah, pasangan nomor urut 02 Moch Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah, dan pasangan nomor urut 03 Zulkarnain-Lerru Yustira. Acara ini juga mencakup polling yang diadakan Metro TV melalui kanal YouTube mereka dengan judul “Kalian Pilih Nomor Urut Berapa Guys?”
Menurut rilis polling yang dilakukan, sebanyak 1.145 voters berpartisipas dalam jajak pendapat tersebut.
Hasilnya, pasangan nomor urut 02, Moch Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, menempati posisi tertinggi dengan 52% suara. Di urutan kedua, pasangan Mad Romli-Irvansyah memperoleh 36%, sementara pasangan Zulkarnain-Lerru Yustira berada di posisi terakhir dengan 12%.
Polling yang dilakukan di tengah-tengah acara debat ini juga menciptakan dinamika menarik di media sosial, terutama pada kanal YouTube Metro TV. Para pendukung pasangan nomor 01, Mad Romli-Irvansyah, sempat melontarkan sindiran terhadap pendukung pasangan nomor 02, dengan menyebut mereka tidak memiliki akun atau channel YouTube.
Namun, seiring dengan berjalannya debat, hasil polling menunjukkan keunggulan signifikan bagi pasangan Maesyal-Intan, membuat para pendukung Mad Romli-Irvansyah terdiam, seolah-olah seperti calon mereka yang tampak lebih terkendali dalam menghadapi debat tersebut.
Pemungutan suara untuk Pilkada Kabupaten Tangerang 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024, dan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menentukan siapa yang akan memimpin Kabupaten Tangerang dalam lima tahun ke depan.
Debat kedua ini merupakan kesempatan bagi pemilih untuk menggali lebih dalam visi, misi, dan kapasitas masing-masing calon pemimpin daerah.
Sementara itu, dinamika debat semakin memanas menjelang hari pencoblosan, dengan berbagai pernyataan dan argumen tajam yang telah dikeluarkan oleh ketiga pasangan calon.
Masyarakat pun semakin antusias untuk memilih pemimpin yang dianggap dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Tangerang. (san/*)