Menanamkan Nilai Tolerasi Pada Anak Sejak Dini Melalui Cerita

Mediabintang.com, Jakarta – Perilaku intoleransi yang terus bermunculan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengatasi masalah intoleransi, mulai dari dimasukkannya materi pembelajaran toleransi dan sosialisasi penanggulangan intoleransi dan radikalisme di sekolah-sekolah, sampai dialog antaragama dan promosi keberagaman telah dilakukan. Meskipun demikian, kasus-kasus kekerasan dan pemasungan kebebasan sekelompok penduduk Indonesi masih kerap terjadi.

Toleransi adalah nilai atau prinsip hidup yang dilandasi keyakinan bahwa menghormati perbedaan, baik dari segi agama, pandangan politik, atau gaya hidup, adalah hal yang penting dilakukan agar semua kelompok dalam masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai. Nilai ini merupakan bagian dari sisten nilai etika dan moral yang membentuk cara pandang seseorang terhadap orang lain dan dunia. Cara pandang ini mempengaruhi perilaku seseorang ketika berhadapan dengan orang lain yang berbeda dari dirinya. Orang yang meyakini nilai toleransi akan menghormati perbedaan. Mereka tidak akan melakukan tindakan diskriminatif atau menyingkirkan orang lain yang memiliki pandangan yang berbeda.

Oleh karena toleransi adalah sebuah nilai yang mempengaruhi perilaku dan tindakan seseorang, maka nilai ini harus ditanamkan dari sejak kecil. Pihak yang paling berperan dalam penanaman nilai pada anak adalah orang tua, terutamanya ibu. Oleh sebab itu, perlu dipastikan bahwa para ibu memiliki kesadaran pentingnya menanamkan nilai toleransi ini pada anak-anak mereka.

Atas dasar pemikiran inilah, tim pengabdi dari UI menyelenggarakan pelatihan kepada 20 orang ibu di Pesantren Nanggerang, Kabupaten Bogor, untuk menyadarkan mereka pentingnya menanamkan nilai toleransi pada anak sejak usia dini. Dalam pelatihan ini, para ibu dibekali dengan model pengasuhan yang efektif serta cara menanamkan nilai-nilai kehidupan bermasarakat yang baik dan positif melalui cerita.

‘Ketika para ibu diminta mengurutkan 7 nilai kehidupan, seperti kejujuran, kasih sayang, toleransi, empati, tanggung jawab, …tidak ada satupun yang menempatkan nilai toleransi pada urutan 5 teratas. Nilai toleransi ada pada urutan akhir,’’ tutur Dr. Dhita Hapsarani, yang menjadi ketua tim pengabdi. ‘’Ini mengindikasikan bahwa nilai toleransi memang dianggap kurang penting dibandingkan nilai-nilai lainnya.

Dalam kelas ini, para ibu dilatih untuk memakai cerita tentang pengalaman mereka di masa kecil atau pengalaman keluarga kepada anak. Selain untuk mengajarkan nilai toleransi dan nilai-nilai lain, bercerita dapat membangun kedekatan dan bonding antara orang tua dan anak.

‘‘Tidak mudah mengajak ibu-ibu bercerita. Mereka mengatakan tidak pernah mendengar cerita. Ketika kecil tidak pernah didongengi orang tua atau neneknya dan ketika besar juga tidak pernah membaca cerita. Mereka suka menonton sinetron, tapi tidak pernah membaca cerita,’’ ungkap Dr. Ratna Djuwita, dosen Fakultas Psikologi UI, yang juga menjadi bagian dari tim.

Pelatihan penanaman nilai toleransi melalui cerita dilakukan setiap dua minggu sekali mulai dari bulan Agustus sampai November 2024 di Pesantren Nanggerang yang berada di bawah Yayasan Bhakti Budi Nanggerang di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang. Pesantren Nanggerang dirintis sejak 2015 oleh Ustad M. Rizal Ari beserta istrinya, Ibu Hanifah. Tim Pengabdi UI terdiri atas 3 dosen dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI (FIB UI), Dr. Dhita Hapsarani, Ratna Djumala, M.Hum, Lisda Liyanti, M.Hum, 1 dosen dari Fakultas Psikologi, Dr. Ratna Djuwita, dan satu mahasiswa S3 FIB UI, Dina Tuasuun, M.Hum (dpri)

Bagikan ke jaringanmu :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

Terkini

LV8_Earth_Hour
LV8 Resort Hotel Canggu Tampilkan Inisiatif Ramah Lingkungan di Earth Hour
IMG-20250326-WA0286-700x425
Sambut Libur Lebaran, Ancol Hadirkan Konser Spektakuler
IMG_3135
AirPods Max : Audio Lossless & Ultra-Low Latency Hadir Bulan April! 
car
Al-Azhar Kelapa Gading Gelar Infinity Care 2025
DSC06820
Edisi Perdana Merch-Making Market Libatkan 200 Musisi dan band

Populer

LV8_Earth_Hour
LV8 Resort Hotel Canggu Tampilkan Inisiatif Ramah Lingkungan di Earth Hour
IMG-20250326-WA0286-700x425
Sambut Libur Lebaran, Ancol Hadirkan Konser Spektakuler
IMG_3135
AirPods Max : Audio Lossless & Ultra-Low Latency Hadir Bulan April! 
car
Al-Azhar Kelapa Gading Gelar Infinity Care 2025
DSC06820
Edisi Perdana Merch-Making Market Libatkan 200 Musisi dan band