MediaBintang.com, Jakarta – Isu hak cipta kembali mencuat setelah penyanyi Baby Shima mengungkapkan kekecewaannya atas dugaan pencurian lagu-lagu miliknya oleh penyanyi PN Dayak Sarawak.
Dalam pernyataan yang diberikan kepada media, Baby Shima menegaskan bahwa minus one (instrumental) lagu-lagunya, yang dibuat khusus untuk penampilannya, telah digunakan tanpa izin oleh pihak tersebut.
Shima, yang dikenal dengan nama asli Nor Ashima Ramli, menyatakan bahwa pengubahan lagu yang dilakukan oleh PN Dayak Sarawak tanpa seizin dirinya telah menyebabkan kebingungan di kalangan penggemar.
“Saya tidak melarang siapa pun untuk menyanyikan lagu saya, tapi tolong minta izin dulu sebelum melakukannya,” ungkap Shima dengan tegas.
Masalah ini mencuat setelah diketahui bahwa minus one yang diciptakan untuk Shima telah digunakan untuk tujuan komersial oleh pihak lain.
Shima juga mengungkapkan bahwa dia telah menghubungi pihak terkait yang mengaku memperoleh minus one tersebut dari YouTube, namun ia mencurigai bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Sebagai penyanyi profesional, kita harus saling menghormati. Jika ingin menggunakan karya orang lain, tentu saja harus meminta izin terlebih dahulu,” kata Shima.
Manajemen Baby Shima melalui kantor pengacara juga mengirimkan somasi kepada pihak terkait untuk menuntut perlindungan hak cipta.
Baby Shima dikenal luas di dunia musik dangdut Malaysia dan Indonesia. Sebelumnya, dia juga dikenal sebagai peserta D’Academy Asia musim ketiga dan Big Stage musim pertama. (san/*)
