Mediabintang.com-Tangerang-Mantan ketua umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama, KH Said Aqil Siroj ikut bersuara melihat kegaduhan yang terjadi akibat Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk (PSN PIK2). Sebagai ulama, ia merasa terpanggil untuk menjelaskan manfaat PSN PIK 2 saat menghadiri acara Silaturahmi Kebangsaan yang diprakarsai Barisan Ksatria Nusantara di Istana Nelayan, Serpong, Tangerang, Banten, Senin (6/1/2025).
“Saya melihat kegaduhan yang terjadi, jadi terpanggil juga. PSN ini dalam agama disebut ihya ilmawan, menghidupkan tanah yang terlantar. Kalau tanah terlantar kita biarkan, tidak ada upaya, kita berdosa,” kata Said Aqil Siroj.
Said Aqil Siroj pribadi mengaku sangat mendukung adanya proyek strategi nasional PIK 2. Karena dinilainya memiliki banyak manfaat. “Kalau ada kesempatan kenapa kita nggak dukung. nanti akan ada masjid, taman, ada tempat rekreasi,” tuturnya.
Sementara itu, Gus Rofi’i selaku Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara membenarkan ucapan Said Aqil Siroj. Pernyataan Said Aqil Siroj sesuai dengan pemahamannya.
“PSN PIK 2 itu tanah pemerintah yang mangkrak, makanya kata pak Kyai kalau tidak dikelola dengan baik, maka akan berdosa dan tanah PSN ini kosong. Nah makanya dikelola swasta,” kata Gus Rofi’i.
Dengan adanya PSN PIK2, lanjut Gus Rofi’i juga akan menimbulkan banyak kebaikan. “PSN ini mau dikelola untuk penguatan lingkungan hidup, mangrove yang tadinya 91 hektar akan ditambah menjadi 515 hektar. Ini kan menjadi maslahat. nanti juga akan menimbulkan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Melihat manfaat PSN PIK 2, Gus Rofi,i berharap PSN PIK2 tetap berjalan. Ia juga berharap polemik yang terjadi segera berakhir.
Acara Silaturahmi Kebangsaan bertujuan untuk merajut persatuan dan memperkuat kebhinekaan. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan alim ulama, di antaranya KH. Bazari Syam (Ketua MUI Provinsi Banten), KH. Bunyamin Hafidz (Ketua DMI Banten), Prof. Dr. KH. Wawan Wahyudin (Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten), KH. Matin Syarkowi (Majelis Pesantren Salafiah atau MPS), KH. Abdul Mu’thi (Sesepuh Kota Tangerang) dan masih banyak lagi. (Dan)