Mediabintang.com-Tangerang- Berdasar Riwayat Al-Baihaqi dari Al-Wakidi bahwasanya Nabi Muhammad SAW senantiasa berziarah ke makam para syuhada di bukit Uhud pada bulan Rajab, membuat Ketua Majlis Taklim Al-Husaini, H. Husein Bachtiar berinisitif untuk melakukan wisata religi ziarah kubur di bulan rajab 1446 Hijriyah yang jatuh pada bulan Januari 2025. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Masjid Agung Banten.
Pada Selasa, 8 Januari 2025, setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam dari Poris Plawad Utara, Cipondoh, Tangerang, rombongan Majlis Taklim Al Husaini tiba di Masjid Agung Banten, yang terletak di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, pada sore hari bertepatan dengan waktu Ashar.
Disela melaksanakan kewajiban salat Ashar, kami menyempatkan untuk menikmati keindahan arsitektur kuno Masjid nan unik karya Raden Sepat dan Tjek Ban Tjut. Masjid yang dibangun pada masa Sultan Maulana Hasanuddin sekitar tahun 1552-1570 Masehi, ini memiliki banyak makna filosofis pada setiap detail bangunannya. Seperti enam pintu masjid yang menggambarkan rukun iman. Pintu masuk juga sengaja dibuat pendek sehingga memaksa pengunjung merunduk sebagai simbol ketundukan kepada Allah SWT.
Memasuki area dalam masjid, terdapat 24 tiang penyangga yang dibagi tiga. 24 tiang sebagai simbol waktu 24 jam dalam sehari. Sedangkan tiga merupakan simbol dari ibadah, Ma’isyah/mencari rejeki dan istirohah/istirahat. Makna tiang penyangga tersebut agar manusia dapat memanfaatkan waktu 24 jam dalam sehari untuk melakukan ibadah, Ma’isyah/ mencari rejeki dan istirohah/istirahat. Masjid Agung Banten juga punya keunikan pada atapnya yang bertumpuk lima, mirip dengan pagoda China.
Setelah melaksanakan salat Ashar, dipimpin Ustaz Hasani Ibnu Tabrani, kami melakukan ziarah kubur di komplek makam di mana terdapat makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abu Nashr Abdul Qahhar, Sultan Maulana Muhammad, Sultan Zainul Abidin dan lainnya.
Usai itu, kami memanjakan mata melihat pemandangan sekeliling Masjid sambil duduk manis dan bersenda gurau di saung gajebo yang berada di kompleks Masjid. Semakin gelap, tampak pengunjung semakin ramai. Pemandangan area Masjid terlihat semakin indah dengan berbagai sorot lampu. Konsep eksotis ala Masjid Nabawi di Madinah dengan adanya payung raksasa menambah pesona Masjid Agung Banten. Kami pun tak mau melewatkan kesempatan berada d Masjid Agung Banten dengan berfoto di Bawah Menara Masjid yang dahulunya berfungsi sebagai tempat untuk adzan, dan sebagai menara pengawas.
Masjid Agung Banten merupakan bagian dari rangkain perjalanan religi Majlis Taklim Al Husaini. Sebelumnya rombongan melakukan ziarah kubur ke makam orangtua masing-masing dan menyempatkan diri ke Masjid Jami Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara untuk berziarah ke makam Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan Habib Husein.
Puncak wisata religi jamaah Majlis Taklim Al Husaini akan dilaksanakan pada Jumat, 10 Januari 2025 hingga 12 Januari 2025. Menurut Hj. Suriah Astuti, istri H. Husen Bachtiar, wisata religi dimulai dengan mengunjungi Masjid Raya Cirebon, kemudian ziarah ke makam Syekh Syarif Hidayatullah atau yang juga dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Beliau merupakan ayahanda dari Sultan Maulana Hasanuddin. Kemudian berlanjut ke Pekalongan dan berakhir di Guci, Tegal, Jawa Tengah. (Dan)
