MediaBintang.com, Jakarta – Telkomsel melalui MAXStream Studios sukses menggelar program Secinta Itu Sama Sinema (SISS), sebuah inisiatif untuk mendukung dan membuka peluang bagi sineas muda Indonesia.
Program ini berhasil menarik perhatian banyak kreator dengan menerima 442 proposal premise dan sinopsis film, yang menunjukkan tingginya antusiasme dari generasi sineas muda Tanah Air.
Melalui seleksi yang ketat, tiga sineas muda terpilih untuk memproduksi film pendek, yang kemudian dipresentasikan di ajang bergengsi Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 pada 5 Desember 2024.
Ketiga film yang terpilih adalah Little Rebels Cinema Club karya Khozy Rizal, Film Wajib Tonton Sebelum Mati karya Razny Mahardhika, dan Final Draft karya Hannan Chintya.
Ketiga film ini berhasil mendapatkan tempat di festival tersebut berkat kualitas cerita dan kreativitas para sineas muda yang menggarapnya.
Film pertama, Little Rebels Cinema Club, menceritakan kisah Doddy, seorang bocah 14 tahun yang mencoba mereplikasi adegan ikonik film zombie dengan sahabat-sahabatnya. Film ini berlatar belakang tahun 2008 dan mengangkat tema persahabatan serta kompleksitas emosi remaja.
Film kedua, Film Wajib Tonton Sebelum Mati, mengisahkan Kino, yang bersama istrinya Via dan sahabatnya Wahyu merayakan satu juta subscriber YouTube mereka dengan membuat konten tentang film-film wajib tonton. Namun, video tersebut menjadi yang terakhir bagi mereka, menampilkan kisah tentang kehilangan dan harapan.
Sedangkan Final Draft karya Hannan Chintya mengikuti cerita Ciko, seorang editor film yang terjebak dalam dilema moral dan profesional. Ciko harus menghapus aktor penting dari film atas permintaan investor, yang menyebabkan konflik dengan sutradara dan produser.
SISS tidak hanya memberikan peluang kepada sineas muda untuk menunjukkan karyanya, tetapi juga memberikan pendampingan dan dukungan dalam proses produksi.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Telkomsel untuk memperkuat industri perfilman nasional dan mewujudkan visi perusahaan dalam menciptakan masa depan yang gemilang bagi masyarakat Indonesia.
Lesley Simpson, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, mengungkapkan, “MAXStream Studios berperan tidak hanya sebagai platform untuk sineas berpengalaman, tetapi juga sebagai jembatan bagi sineas muda yang memiliki potensi besar.
“Kami berharap dengan program ini, ekosistem industri perfilman Indonesia bisa terus berkembang dan berkelanjutan”, katanya.
Selain itu, ketiga film pendek tersebut akan didorong untuk tampil di festival-festival film bergengsi baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagai upaya untuk mempromosikan kreativitas anak bangsa ke dunia internasional.
Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024, yang memasuki edisi ke-19, menjadi ajang bergengsi bagi sineas dari Asia. Dengan lebih dari 180 film dari 25 negara, festival ini terus menjadi ruang bagi kolaborasi seni, budaya, dan pariwisata, sekaligus sebagai panggung bagi transformasi sinema Asia.
Telkomsel berharap bahwa keikutsertaan film-film yang diproduksi melalui SISS di JAFF 2024 akan memberi dampak positif bagi industri perfilman Indonesia, serta membuka peluang baru bagi sineas muda untuk berkembang dan berkreasi di dunia perfilman internasional.
Komitmen MAXStream Studios untuk Industri Perfilman Indonesia
Ke depan, MAXStream Studios akan terus mengembangkan program-program serupa sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Melalui Secinta Itu Sama Sinema, Telkomsel berupaya memberikan solusi unggul bagi komunitas sineas muda untuk membuka peluang baru di dunia perfilman, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Dengan cara ini, Telkomsel ingin mewujudkan visi perusahaan untuk menciptakan masa depan yang gemilang bagi Indonesia melalui dunia perfilman. (san/*)