MediaBintang.com, Kota Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi terkini.
Mesin Refuse Derived Fuel (RDF) yang baru saja dioperasikan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing Kota Tangerang telah menghasilkan puluhan ton bahan bakar alternatif, yang siap didistribusikan ke industri.
Ini merupakan hasil positif yang diperoleh setelah satu bulan pengoperasian mesin RDF yang diresmikan pada akhir tahun 2024 lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan pengoperasian mesin RDF yang berlangsung dengan baik.
Ia menambahkan bahwa selama satu bulan pengoperasian, mesin RDF telah memproduksi hasil yang cukup memadai dan kini siap didistribusikan kepada industri Solusi Bangun Indonesia (SBI), yang merupakan mitra Pemkot Tangerang dalam pengolahan sampah.
“Alhamdulillah, meskipun baru sebulan beroperasi, mesin RDF ini telah menghasilkan bahan bakar alternatif sebanyak puluhan ton. Kami berharap, pada pertengahan Januari ini, kami sudah bisa mulai mendistribusikan produk RDF ini kepada SBI,” ujar Wawan Fauzi pada Jumat (10/1/2025).
Data yang tercatat menunjukkan bahwa mesin RDF telah menghasilkan sekitar 30 ton bahan bakar alternatif dari sampah anorganik, 20 ton jumputan padat yang merupakan hasil olahan sampah organik, dan sekitar 250 kg produk sampingan lainnya yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan ekonomi.
Selain bahan bakar alternatif, Pemkot Tangerang juga berencana untuk menawarkan produk olahan organik kepada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Provinsi Banten sebagai bagian dari strategi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Selain bahan bakar alternatif anorganik, kami juga sedang dalam pembicaraan lebih lanjut mengenai pemanfaatan produk organik yang dihasilkan dari proses RDF. Kami berharap produk ini bisa bermanfaat bagi sektor industri, termasuk untuk PLTU yang ada di Banten,” kata Wawan.
Keberhasilan ini tidak hanya mengurangi beban sampah di Kota Tangerang, tetapi juga mendukung transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
Wawan Fauzi menegaskan bahwa Pemkot Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan efektivitas mesin RDF yang ada, sehingga proses pengolahan sampah dapat terus memberikan manfaat lebih besar lagi.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga sedang melakukan pembangunan instalasi listrik permanen di TPA Rawa Kucing untuk mendukung kelancaran proses produksi RDF ke depannya. Rencana ini bertujuan untuk memastikan mesin RDF dapat beroperasi dengan lebih optimal tanpa terganggu oleh masalah kelistrikan.
“Dengan adanya instalasi listrik permanen yang sedang dibangun, kami berharap proses produksi RDF dapat semakin efisien dan optimal, sehingga Pemkot Tangerang dapat menghasilkan produk yang lebih banyak dan berkualitas tinggi,” tambah Wawan.
Dengan adanya mesin RDF ini, Pemkot Tangerang tidak hanya menyelesaikan persoalan sampah, tetapi juga mengembangkan solusi ramah lingkungan yang berpotensi mendatangkan keuntungan ekonomi.
Upaya Pemkot Tangerang dalam mengelola sampah ini merupakan langkah maju dalam membangun kota yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan. (san/*)
