Mediabintang.com,Jakarta-Sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan diplomasi antara Indonesia dan Korea, Yayasan Kerajinan dan Desain Korea Selatan (YKDK) bersama Kementerian Olahraga dan Pariwisata (Kemenpora) RI menggelar perhelatan Hanbok Wave
Presiden YKDK Jang Dong-Kwang mengatakan kegiatan tersebut sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan diplomasi antara Indonesia dan Korea.
Peragaan busana Hanbok wave yang bertema ‘Masa Depan Kuno’ ini diadakan di K-Brand Pusat Promosi Luar Negeri (KOREA 360) di Lotte Avenue Jakarta, Jumat (8/9).
Peragaan busana ini, menyajikan 600 tahun sejarah transformasi Hanbok mulai dari masa akhir Dinasti Koryo hingga kepada masa Dinasti Chosun serta masa modern dan saat ini,” kata Jang, Dong-Kwang.
Dalam helatan itu, peragaan busana diawali dengan ditampilkannya busana Hanbok dari akhir Dinasti Koryo hingga Dinasti Chosun dan zaman modern secara berurutan.
Yang unik, peragaan busana ini memperkenalkan perubahan bentuk busana wanita dari Dinasti Koryo dan transformasi Jogori (kemeja) mulai dari zaman Dinasti Chosun sampai zaman modern.
Selain itu, dikenalkan pakaian pernikahan dan yang dikenakan di luar rumah dari akhir Dinasti Joseon. Ada 10 koleksi Hanbok tradisional yang mewarnai panggung.
YDK menyuguhkan 12 koleksi busana Hanbok buah yang didesain dan dikembangkan oleh Usaha Kecil dan Menengah(UMKM) Korea.
Adapun 9 perusahaan Hanbok yang turut berpartisipasi, antara lain Giroe, Live Damyeon, Lisle, Morinori, Chai Kim, Hapli, Hanbok Studio Hyeon, Hyemi by Saimdang, dan Hyeyum Hanbok.
“Kami akan terus memimpin dalam memperkenalkan Hanbok sebagai lambang Korean Wave ke seluruh dunia demi perluasan promosi budaya Korean Wave,” tutur Jang Dong-Kwang.
Sebagai bagian dari proyek Hanbok Wave, YKDK berencana memperkenalkan Hanbok desain baru untuk pertama kalinya melalui papan pajangan elektronik di Times Square, New York, AS, pada Desember 2023.
Hanbok Wave juga telah digelar di London, Inggris, dan Milan, Italia, dan mendapat tanggapan positif di Jakarta, Indonesia. (Dd)
