MediaBintang.Com, Jakarta – Afgan melalui AfganFund yang dikelola oleh KitaBisa, menghadirkan gerakan dan celengan Beasiswa Afgan. Program yang ini bertujuan untuk membantu memberikan biaya dan penunjang pendidikan bagi anak-anak yang mengalami putus sekolah, kurang mampu dan yang terdampak pandemi Covid-19.
Kegiatannya tidak hanya di bidang pendidikan, Afgan menyadari bahwa kesehatan mental para pelajar juga perlu diperhatikan. Bersama JiwaTumbuh dan Kitabisa, ia menyelenggarakan sebuah acara bertajuk “Mindkind: Bersama Lawan Bullying” sebagai bentuk perpanjangan bantuan penunjang pendidikan.
Event tersebut diadakan sebagai wadah pemulihan mental serta pelatihan bagi para siswa/siswi tingkat SMP/SMA/Mahasiswa sederajat di Jabodetabek dalam menghadapi bullying Sekaligus menciptakan komunitas Mankind untuk melawan bullying.
Di acara “Mindkind: Bersama Lawan Bullying”, ada sharing session dan Q&A yang melibatkan Afgan secara langsung. Ia berbagi cerita soal masa lalunya yang pernah menjadi korban bully saat masih sekolah, mulai dari apa yang terjadi saat itu hingga bagaimana ia menghadapi situasi tersebut dan berdamai hingga menjadi Afgan yang sekarang. Pelantun “Shallow Water” itu juga mengutarakan komitmennya untuk mewadahi para pelajar yang rentan menjadi korban bullying lewat Beasiswa Afgan.
Turut hadir mengisi acara tersebut, Vikra Ijas (CEO Kitabisa) dan Novi Andriani (terapis dan CEO JiwaTumbuh, penyedia pusat pelayanan konsultasi psikologis mendalam dan psikoterapis) yang ikut memberikan pendampingan dan pelatihan mental bersama 20 terapis lainnya kepada 40 siswa/siswi SMP/SMA/Mahasiswa penerima manfaat yang hadir di acara Mindkind.
“Aku ucapkan terima kasih banyak untuk KitaBisa dan JiwaTumbuh yang membuat event “Mindkind: Bersama Lawan Bullying” ini berjalan. Senang melihat banyak orang yang ikut berpartisipasi. Aku ingin mereka yang menjadi korban perlakuan bullying maupun yang sedang pemulihan dari trauma bullying untuk bangkit”, kata Afgan.
Afgan ingin sekali membantu dan memotivasi mereka untuk terus berjuang menegakkan keadilan, lebih aware pada lingkungan sekitar dan sadar akan self-worth mereka, tidak takut untuk meminta bantuan atau berkata jujur, serta berani stand up for themself dan speak up.
“Semoga dengan hadirnya komunitas Mankind bisa membantu dan menyadari adik-adik aku ini kalau mereka tidak sendirian. Break the chain, be the change,” ujar Afgan.
Kegiatan “Mindkind: Bersama Lawan Bullying” ini sangat informatif dan memberi wawasan serta pemahaman lebih soal bagaimana cara menghadapi bullying, membuka pikiran tentang perspektif dari berbagai orang dan bertukar pikiran.
“Aku berharap semoga acara seperti ini bisa dikembangkan lagi dan lebih sering lagi diadakannya,” kata Sarwan, salah satu peserta “Mindkind: Bersama Lawan Bullying” asal Bogor, Jawa Barat.(san/*)