UGM Bagikan Tips Digital Detox untuk Jaga Kesehatan Mental

Mediabintang – Di era digital saat ini, penggunaan perangkat digital seperti smartphone dan komputer telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Namun, penggunaan perangkat digital yang berlebih dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental.

Lantas bagaimana cara mengurangi waktu yang dihabiskan mengakses perangkat digital?

Psikolog Career and Student Development Center (CSDU), Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Anisa Yuliandri menyampaikan digital detox bisa menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengurangi dampak negatif akibat penggunaan perangkat digital secara berlebihan. Digital detox dilakukan dengan menahan diri dari penggunaan perangkat elektronik sebagai upaya untuk mengurangi stres atau fokus pada interaksi sosial di dunia nyata.

Tanda Butuh Digital Detox

Anisa menyampaikan terdapat sejumlah tanda bahwa seseorang membutuhkan digital detox. Salah satunya, merasa cemas ketika tidak dapat menemukan gawai. Selain itu, timbul perasaan tertekan dan terganggu setelah mengakses media sosial. Tanda lain adalah respon terhadap orang lain terhadap diri di media sosial, terutama pada jumlah like dan komentar menjadi sangat penting. Lalu, muncul perasaan takut tertinggal atau kehilangan informasi jika tidak membuka gawai juga dapat menjadi sinyal seseorang membutuhkan digital detox.

Berikutnya, sering begadang atau bangun pagi untuk bermain gawai. Lalu, sulit berkonsentrasi dalam beraktivitas tanpa terdistraksi membuka gawai. “Jika mendapati tanda-tanda tersebut perlu untuk mempertimbangkan digital detox,” ucap Anisa melalui keterangan tertulis.

Cara Praktis

Anisa menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memulai digital detox. Hal awal yang dapat dilakukan adalah dengan menentukan target seperti batas screen time, waktu mengakses gawai, hingga batasan akses aplikasi.Lalu, menghindari distraksi dengan mematikan notifikasi dari aplikasi yang paling sering menimbulkan distraksi.

Untuk mengurangi penggunaan perangkat digital dapat dilakukan dengan mengalihkan fokus ke aktivitas lain seperti menekuni hobi, berolahraga, ataupun berkumpul dengan teman. Selain itu, upayakan menggunakan teknologi secara bijak. “Lakukan refleksi diri untuk memahami perasaan dan manfaat yang dirasakan dari mengurangi paparan perangkat digital. Refleksi ini penting untuk membantu memahami dampak teknologi terhadap keseharian dan kondisi mental kita,” tuturnya.

Menerapkan digital detox bukanlah hal mudah, tetapi langkah kecil tersebut dapat menjadi awal yang baik untuk menjauh dari tekanan dunia maya. Jadi, tak ada salahnya untuk mencoba digital detox sebagai resolusi baru yang berdampak positif bagi kesehatan mental.

Bagikan ke jaringanmu :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

Terkini

15IMG_20250421_211317
Sunlight Rhamno Power Bantu Ibu Mencuci Piring Secepat Whoosh
31IMG_20250426_202312
Vaseline dan SKIN+ Clinic Hadirkan Gluta-Hya Beauty Clinic
tiktok
Rayakan Hari Kartini, Tokopedia, dan TikTok Shop Berkomitmen Berdayakan Perempuan di Era Digital
jamu
Acaraki Jamu Festival 2025: Rayakan Warisan Budaya Indonesia di Kota Tua Jakarta
IMG-20250425-WA0014
Jati Andito Rilis Single Perdana “Cerita Pekerja” – Suara dari Kelas Pekerja Modern pada28 April 2025

Populer

15IMG_20250421_211317
Sunlight Rhamno Power Bantu Ibu Mencuci Piring Secepat Whoosh
31IMG_20250426_202312
Vaseline dan SKIN+ Clinic Hadirkan Gluta-Hya Beauty Clinic
tiktok
Rayakan Hari Kartini, Tokopedia, dan TikTok Shop Berkomitmen Berdayakan Perempuan di Era Digital
jamu
Acaraki Jamu Festival 2025: Rayakan Warisan Budaya Indonesia di Kota Tua Jakarta
IMG-20250425-WA0014
Jati Andito Rilis Single Perdana “Cerita Pekerja” – Suara dari Kelas Pekerja Modern pada28 April 2025